
jpnn.com, MATARAM - Para atlet asal Nusa Tenggara Barat (NTB) yang berjuang mengharumkan nama bangsa di Asian Games 2018 diarak KONI NTB.
Seluruh atlet yang berjuang diarak menggunakan mobil Willys keliling Kota Mataram, Jumat (7/9). Dari kantor KONI NTB-Cakranegara-Ampenan dan selesai di Pendopo Gubernur NTB.
Warga menyambut mereka bak pahlawan. Terutama sang juara dunia, Lalu Muhammad Zohri. Warga yang menyemut di sepanjang jalan histeris ketika pemuda 18 tahun itu melintas.
Tak hanya itu, Zohri yang diarak paling depan jadi rebutan para pelajar dan ibu-ibu. Mereka berselfi ria dengan latar Zohri dkk. "Zohri, hadap sini," pinta Nadia melihat Zohri yang sedang melambaikan tanganya menyapa semua warga.
"Saya tidak ada persiapan menyambut Zohri. Saya tahu saat saya jalan tadi dan mengabadikan momen ini," kata Nadia penuh antusias.
Dia mengenal Zohri lewat media sosial. Ketika atlet asal Kabupaten Lombok Utara (KLU) itu meraih juara dunia. "Zohri viral di TV karena prestasinya," ujar dia.
Menurutnya, Zohri jadi panutan kaum muda. Di tengah keterbatasan ekonomi dia bisa berpestasi di level dunia. "Itu sangat menakjubkan. Saya terinspirasi," kata gadis berusia 23 tahun itu.
Dia berharap, Zohri jangan cepat puas dengan prestasinya saat ini. Teruslah berjuang mengharumkan indonesia di level internasional. "Harus tetap berprestasi," tutupnya.
Lihat! Klasemen Perolehan Medali Asian Games 2018
-
Kamis, 06 September 2018
Evan Dimas di Antara Persebaya, Klub Jepang, dan Thailand -
Jumat, 07 September 2018
Cerita Dira Sugandi Dapat DM Instagram dari Donghae Super Junior -
Senin, 03 September 2018
Dua Ribu Undangan di Pernikahan baim Wong dan Paula -
Jumat, 07 September 2018
Wapres JK Terima Kunjungan Wakil PM Kongo -
Jumat, 07 September 2018
Timnas Indonesia vs Mauritius: Empat Senior Dimainkan -
Jumat, 07 September 2018
Siap-Siap, Pemerintah Butuh 238.015 CPNS untuk Formasi Khusus -
Jumat, 07 September 2018
Jokowi : Tunjangan bagi Guru tetap Ada -
Jumat, 07 September 2018
Bukan Hoax, Penerimaan CPNS Dimulai Pertengahan September
No comments:
Post a Comment