
jpnn.com, JAKARTA - Tenaga Ahli Utama Kedeputian IV Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Ali Mochtar Ngabalin tidak mempersoalkan kritik Prabowo Subianto yang menyebut utang pemerintah, BUMN dan lembaga keuangan nasional terus meningkat.
Ngbalin tidak melihat kritik itu sebagai serangan pada pemerintahan Joko Widodo. Menurutnya, Prabowo hanya ingin meningkatkan elektabilitasnya menjelang Pilpres 2019.
"Enggak apa-apa. Namanya orang sedang menaikkan elektabilitas kan, tapi pemilunya masih belum. Masih jauh, Belanda masih jauh. Belum ada penetapan," ucap Ngabalin, di Kantor Presiden, Jakarta pada Selasa (26/6).
Bagi Ngabalin, serangan Prabowo kepada pemerintah itu normal saja. Namun dia berharap kritik yang disampaikan didasari dengan data.
"Biasa normal, asal datanya yang validitasnya bisa dipertanggungjawabkan. Pemerintah, presiden itu kan bukan malaikat, manusia biasa. Ada kurang, ada khilaf," kata politikus Golkar itu.
Dia menambahkan bahwa Istana terbuka untuk siapa saja. Untuk kritik pun, asalkan tujuannya membangun dan konstruktif, pemerintah akan menerima dengan baik.(fat/jpnn)
-
Selasa, 26 Juni 2018
Ardina Rasty Langganan Langgar Lalu Lintas? -
Selasa, 26 Juni 2018
Wapres JK Bersilaturahmi ke Rumah SBY, Bahas Pilpres? -
Selasa, 26 Juni 2018
Bawaslu Petakan Titik Rawan Pelanggaran Pilkada -
Selasa, 26 Juni 2018
Sukses Bintangi Film Horor dan Action, Ini yang ingin diraih Ardina Rasty -
Selasa, 26 Juni 2018
Juara Grup A, Uruguay Samai Rekor Argentina di PD 1998 -
Selasa, 26 Juni 2018
Kemendagri Ingatkan PNS Tetap Jaga Netralitasnya Jelang Pilkada serentak -
Selasa, 26 Juni 2018
Jennifer Dunn Divonis 4 Tahun Penjara, Bakal Ajukan Banding? -
Senin, 25 Juni 2018
Main Senjata Api demi Film, Ario Bayu Tetap Ikuti SOP
No comments:
Post a Comment