
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Adi Prayitno menilai pelemahan kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) belum berimbas sgnifikan pada elektabilitas duet Joko Widodo - Ma'ruf Amin (Jokowi - Ma’ruf yang akan bersaing dengan Prabowo Subianto - Sandiaga S Uni di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Terlebih, keterpurukan rupiah bukan karena faktor domestik tapi akibat sebab dari mancanegara.
"Saya kira sejauh ini belum ada pengaruh signifikan terhadap elektabilitas Jokowi, karena melemahnya rupiah murni imbas perang dagang dunia," ujar Adi kepada JPNN, Jumat (7/9).
Meski demikian, direktur eksekutif Parameter Politik Indonesia itu tetap mengingatkan Presiden Jokowi segera mengantisipasi potensu gejolak di tengah masyarakat akibat keterpurukan rupiah. Sebab, menguatnya USD cenderung mengakibatkan kenaikan harga dan mengganggu stabilitas ekonomi.
"Sebelum ada gejolak, fundamental ekonomi harus segera dibenahi. Saya kira ini sangat penting," ucap Adi.
Pengajar di Universitas Islam Negeri Syarief Hidayatullah itu mengaku optimistis jika pemerintah mampu menjaga harga kebutuhan pokok agar tidak melejit, maka gejolak di tengah masyarakat tidak akan mengemuka. "Saya kira di sinilah letak pertaruhan kredibilitas Jokowi, apakah bisa keluar dari badai dollar ini," pungkas Adi.(gir/jpnn)
-
Jumat, 07 September 2018
Timnas Indonesia vs Mauritius: Empat Senior Dimainkan -
Jumat, 07 September 2018
Siap-Siap, Pemerintah Butuh 238.015 CPNS untuk Formasi Khusus -
Jumat, 07 September 2018
Jokowi : Tunjangan bagi Guru tetap Ada -
Jumat, 07 September 2018
Bukan Hoax, Penerimaan CPNS Dimulai Pertengahan September -
Jumat, 07 September 2018
Mimpi Buruk Penyanyi Pop Danilla Riyadi Divisualkan -
Jumat, 07 September 2018
Wow... Dewa Budjana Gandeng Eks Gitaris Red Hot Chilli Papper -
Kamis, 06 September 2018
3,1 Miliar Hasil Konser Musisi ini Untuk Korban Gempa Lombok -
Kamis, 06 September 2018
Selamat Datang di Persebaya, Coach Djadjang Nurdjaman!
No comments:
Post a Comment