
jpnn.com, JAKARTA - Honorer K2 (kategori dua) DKI Jakarta ikut menyesalkan langkah pemerintah yang hanya mengalokasikan 13.347 kursi CPNS bagi mereka.
Itu berarti ada 425.243 honorer K2 yang gigit jari. Sementara formasi CPNS 2018 yang tersedia sebanyak 238.015.
Koordinator Honorer K2 DKI Jakarta Nurbaiti mengatakan, secara tidak langsung pemerintah sedang membangun ketidakpercayaan masyarakat khususnya honorer.
"Ini sama saja pemerintahan atau rezim yang PHP (pemberi harapan palsu)," ujar Nur, sapaan akrabnya, kepada JPNN, Sabtu (8/9).
Namun, menurut Nur, kebijakan tersebut tidak bisa disalahkan. Pemerintah ragu angkat K2 karena Presiden Jokowi mendapatkan bisikan dari anak buahnya tentang jumlah honorer K2 yang sangat besar.
"Kalaupun presiden tahu, tapi kalau pembisiknya menyebutkan angka yang tidak rasional otomatis presiden ragu mengeluarkan kebijakan yang pro K2. Apalagi ini bak buah simalakama. Jika dikasih ke K2, kan K2 bukan hanya guru, ada banyak profesi di dalamnya," terangnya.
Di sisi lain, honorer K2 tidak bisa menahan marah karena pemerintah benar-benar mempermainkan perasaan mereka.
Nur melanjutkan, honorer K2 yang lama mengabdi dan bahkan banyak anak didik yang berhasil tapi pengabdian mereka tidak dilirik.
-
Kamis, 06 September 2018
Evan Dimas di Antara Persebaya, Klub Jepang, dan Thailand -
Jumat, 07 September 2018
Cerita Dira Sugandi Dapat DM Instagram dari Donghae Super Junior -
Senin, 03 September 2018
Dua Ribu Undangan di Pernikahan baim Wong dan Paula -
Jumat, 07 September 2018
Wapres JK Terima Kunjungan Wakil PM Kongo -
Jumat, 07 September 2018
Timnas Indonesia vs Mauritius: Empat Senior Dimainkan -
Jumat, 07 September 2018
Siap-Siap, Pemerintah Butuh 238.015 CPNS untuk Formasi Khusus -
Jumat, 07 September 2018
Jokowi : Tunjangan bagi Guru tetap Ada -
Jumat, 07 September 2018
Bukan Hoax, Penerimaan CPNS Dimulai Pertengahan September
No comments:
Post a Comment