
jpnn.com, JAKARTA - Direktur Voxpol Center Pangi Syarwi Chaniago menyatakan, kengototan PKS agar kadernya yang menjadi cawapres pendamping Prabowo Subianto di Pilpres 2019 adalah hal yang wajar.
Pasalnya, dalam sejumlah jalinan koalisi PKS bersama Gerindra maupun partai lain, PKS selama ini lebih banyak mengalah.
”Misalkan saat pilpres 2014, tidak punya figur, juga tidak menjadi ketua tim pemenangan, saat pilgub DKI hanya jadi ketua tim, di pilgub Jabar juga hanya calon wakil gubernur,” kata Pangi, seperti diberitakan Jawa Pos.
Pangi menilai, figur cawapres adalah pertaruhan bagi PKS di pemilu 2019. Pasalnya, tanpa kekuatan figur, sejumlah partai politik diprediksi tidak akan lolos di parlemen.
Dalam sejumlah survei, PKS yang di pemilu lalu memiliki 6,7 persen suara, diprediksi hanya memperoleh suara pemilu legislatif di kisaran 3 persen. Angka itu belum mencapai batas ambang batas parlemen, yakni sebesar 4 persen suara nasional.
BACA JUGA: PKS Yakin Bisa Bikin Prabowo Sendirian, tapi…
”Makanya PKS tidak mau mengalah lagi, karena potensi gagal lolos di parliamentary threshold,” ujarnya. (bay/lum)
-
Kamis, 26 Juli 2018
Jokowi: Pasar Tradisional Masih Jadi Pilihan Jika... -
Kamis, 26 Juli 2018
Prediksi dan Rekor Pertemuan Persebaya vs Persib -
Kamis, 26 Juli 2018
Hamil 9 Bulan, Mytha Lestari Tetap Nyanyi -
Kamis, 26 Juli 2018
Tata Janeeta Rencanakan Bulan Madu ke Eropa -
Kamis, 26 Juli 2018
Pandji Pragiwaksono, Gak Harus Tenar Untuk Bikin Tur Dunia -
Rabu, 25 Juli 2018
Dahsyatnya Gelombang Pasang Terjang Pantai Selatan Jogja -
Rabu, 25 Juli 2018
Viral, Polisi Setop Pemotor Bonceng 3, Ternyata Bawa Jenazah -
Rabu, 25 Juli 2018
BMAPtech Terus Dorong Transformasi Digital di Indonesia
No comments:
Post a Comment