
jpnn.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago meminta Presiden Joko Widodo tegas menyikapi rencana Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) melarang narapidana koruptor menjadi calon anggota legislatif.
Pangi menilai bahwa pernyataan Presiden Joko Widodo terkesan bermain dua kaki terkait polemik tersebut.
"Karena di satu sisi itu hak warga negara memilih dan dipilih, namun di sisi lain mempersilahkan KPU untuk membuat aturan melarang mantan napi koruptor "nyaleg"," kata Pangi, Sabtu (2/6).
Dia mengaku memahami nuansa kebatinan presiden soal polemik mantan napi nyaleg. Di satu sisi presiden tidak mau keluar dari aturan bernegara, yaitu PKPU tidak boleh lebih tinggi dan bisa mengubah peraturan perundang undangan.
Namun, di sisi lain, presiden juga bisa memahami logika arus opini publik yang mendukung KPU dalam agenda pemberantasan korupsi.
Pengamat politik Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah itu mengatakan polemik ini harus diakhiri.
Pangi menyarankan sebaiknya diserahkan saja kepada parpol untuk membuat peraturan syarat menjadi caleg. (boy/jpnn)
-
Jumat, 01 Juni 2018
Dian Sastrowardoyo Bertekad Diet Ketat Usai Bintangi Film "Aruna dan Lidahnya" -
Jumat, 01 Juni 2018
Nissa Sabyan, Penyanyi Gambus yang Mendadak Jadi Idola -
Kamis, 31 Mei 2018
Ge Pamungkas Pernah Batalkan Puasa Gara-Gara ini... -
Jumat, 01 Juni 2018
Jokowi: Insyaallah Pancasila Sampai Akhir Zaman -
Jumat, 01 Juni 2018
Dian Sastrowardoyo Jadi Ahli Wabah? Begini Ceritanya -
Jumat, 01 Juni 2018
Desa Maniskidul, Tiap Tahun Mampu Hasilkan 1,8 Miliar dari Ini... -
Jumat, 01 Juni 2018
Merapi Erupsi lagi, Status Waspada -
Jumat, 01 Juni 2018
Lengah di Pertahanan, Timnas Indonesia Kalah Lawan Thailand
No comments:
Post a Comment