
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat pendidikan Indra Charismiadji menyambut baik rencana pemerintah menghadirkan kembali mata pelajaran teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang berubah jadi informatika.
Dia berharap tidak sekadar ganti nama, tetapi materinya juga ditingkatkan ketimbang saat masih bernama TIK dahulu.
’’Mapel informatika bukan siswa belajar cara pakai komputer. Sebab, siswa sekarang sudah penduduk dunia digital,’’ tuturnya. Menurut Indra, mapel informatika harus bisa membantu siswa memecahkan masalah, berpikir kritis, berinovasi, serta membangun jiwa kolaborasi memanfaatkan teknologi.
Misalnya, dalam satu kelas siswa membuat aplikasi atau game yang tentunya tidak boleh sama. Kemudian, ada salah satu karya siswa yang nge-lag atau macet.
Nah, dari kasus itu, siswa bisa berupaya keras memecahkan persoalan yang dihadapi. Baik itu secara individu maupun berkolaborasi dengan rekannya.
Dia menegaskan, mapel informatika jangan dibayangkan nanti setiap siswa menjadi programmer. ’’Kecuali bagi siswa yang berbakat dan berminat di bidang programmer,’’ jelasnya.
Dia menambahkan, mapel informatika adalah membiasakan siswa untuk berpikir kritis dan berinovasi dengan memanfaatkan teknologi informasi. (wan/c7/ttg)
-
Jumat, 31 Agustus 2018
Begini Cara Vino Atasi Kesulitan Mainkan Kapak -
Kamis, 30 Agustus 2018
Pilates dan Yoga jadi Andalan Ayu Ting Ting -
Kamis, 30 Agustus 2018
Nikita Mirzani: Faktanya dari Desember gue yang Bayar -
Kamis, 30 Agustus 2018
JK : Gerakan #2019GantiPresiden Strategi Curi Start Kampanye -
Jumat, 31 Agustus 2018
Perdana jadi Sutradara, Maxime Bouttier tak Pikirkan Honor -
Jumat, 31 Agustus 2018
Drawing Liga Champions : Barcelona Masuk Grup Neraka -
Jumat, 31 Agustus 2018
Wow, Peraih Emas Silat Lamar Kekasih Saat Acara Live di TV -
Jumat, 31 Agustus 2018
Ini Alasan Maxime Bouttier Belum Ingin Nikahi Prilly Latuconsina
No comments:
Post a Comment