
jpnn.com, BOGOR - Pelatih Timnas Indonesia proyeksi Asian Games 2018 Luis Milla Aspas mengaku mendapatkan banyak pelajaran saat menghadapi Korsel U-23 di Stadion Pakansari, Bogor, Sabtu (23/6) malam.
Milla mengaku banyak melakukan perubahan dan mencoba mengubah strategi saat laga berjalan. Dia ingin melihat efektivitas strategi tersebut saat menghadapi tim yang kuat seperti Korsel.
“Tadi (kemarin, red) saya senang, coba mainkan Beto (Goncalves, Red) di depan. Kemudian coba geser dua striker dengan Stefano Lilipaly yang agak naik, kemudian saya coba Febri Hariyadi di depan. Banyak hal yang kami lakukan dan semua terlihat bagus," kata Luis Milla.
Secara permainan, Milla menyebut senang memainkan skema yang terdiri dari tiga gelandang di tengah, pemain sayap dan striker.
"Saya ingin di tim saya, yang saya terapkan adalah tiga gelandang, dua lebuh bertahan satu menyerang. Dua pemain sayap dan satu striker, itu keinginan di tim saya," ungkapnya.
Dengan begitu, sistem 4-2-3-1 dan 4-3-3 lah yang lebih paten dimainkan oleh skuat polesan pelatih asal Spanyol tersebut. Otomatis, sudah bisa terbaca, siapa saja pemain yang besar kemungkinan dipertahankan dan dicoret dari skuat Timnas saat ini.(dkk/jpnn)
-
Jumat, 22 Juni 2018
Persiapan Chikita Meidy Akhiri Masa Lajang -
Jumat, 22 Juni 2018
Seperti ini Awal Mula Penilaian Aurel Terhadap Ashanty -
Jumat, 22 Juni 2018
Video Amatir Dahsyatnya Banjir Bandang di Banyuwangi -
Jumat, 22 Juni 2018
Heboh, Beredar Video Mesum Mirip Aura Kasih -
Jumat, 22 Juni 2018
Divonis Hukuman Mati, Aman Abdurahman Bersujud -
Jumat, 22 Juni 2018
Egy Baru Bisa Gabung Setelah 24 Juni -
Jumat, 22 Juni 2018
Jokowi Tinjau Pembangunan Runway Bandara Soetta -
Jumat, 22 Juni 2018
Kroasia Tekuk 3-0 Argentina
No comments:
Post a Comment