Ketua DPR Bambang Soesatyo mengatakan demokratisasi tidak boleh mengeliminasi semua akar budaya nasional.
Jangan juga menunggangi kebebasan berbicara, termasuk mengritik, untuk merusak rasionalitas publik.
Menurutnya, akar budaya nasional tentang kesantunan dan rasionalitas harus tetap tegak agar harmoni dalam hidup berbangsa dan bernegara yang sudah terwujud tidak rusak.
"Sangat penting bagi semua elemen masyarakat untuk saling mengingatkan lagi akan urgensi merawat perilaku ramah dan santun yang sejatinya adalah akar budaya nasional. Dari perilaku ramah dan santun yang melekat pada semua suku dan golongan itulah terbangun pondasi harmoni kehidupan berbangsa dan bernegara," ujar Bambang.
Dia mengatakan, keramahan dan semangat saling menghormati itu mendorong masyarakat Indonesia mewujudkan saling pengertian dalam menyelesaikan banyak persoalan atau musyawarah untuk mufakat.
"Jangan lupa bahwa sejak dahulu, komunitas internasional sudah menerima fakta tentang keramahan dan kesantunan sebagai ciri khas masyarakat Indonesia. Selain santun, masyarakat Indonesia juga dikenal sebagai komunitas yang agamis dan bersemangat gotong royong," tegasnya.
Kini, demokratisasi pada semua aspek kehidupan berbangsa dan bernegara boleh saja terus berproses.
Tetapi, sambungnya, semua tahapan proses demokratisasi itu tidak boleh merusak akar budaya nasional.
-
Rabu, 06 Juni 2018
Takut Sombong, Nissa Sabyan Minta Disentil -
Rabu, 06 Juni 2018
Banyak Tol Baru Sudah Beroperasi, Pemudik Kendaraan Pribadi Diprediksi Meningkat -
Jumat, 08 Juni 2018
Gigi Palsu Rahasia Sukses Pandji Pragiwaksono -
Jumat, 08 Juni 2018
KPK Ingatkan Bupati Tulungagung & Wako Blitar Serahkan Diri -
Jumat, 08 Juni 2018
Jokowi Resmikan Terminal Apung Bandara Ahmad Yani Semarang -
Jumat, 08 Juni 2018
Empat Tersangka Hasil OTT Blitar Tiba di Jakarta -
Kamis, 07 Juni 2018
Belum Menikah, Luna Maya Hamil Duluan? -
Kamis, 07 Juni 2018
Dorong Kesejahteraan Nelayan, Jokowi Resmikan LKM Nelayan
No comments:
Post a Comment